Sunday, 31 August 2008

Ramadhan Datang

Ramadhan Datang - Tompi

Ramadhan datang, alam pun riang, menyambut bulan yang berkah
Umat berdendang, kumandang adzan, pertanda hati yang senang
hoo… hati yang gembira
hoo… penuh suka cita

Sebulan kita, kan berpuasa, melawan lapar dahaga
Kalahkan nafsu, rayuan syetan, menjadi insan yang taqwa
hoo… hati yang gembira
hoo… penuh suka cita

Tarawih dan tadarus, bersujud di tengah malam
Berdzikir dan berdoa, menyebut asmaMu ALLAH
Dan tak lupa berzakat, sempurnakan kewajiban
Mensucikan jiwa, sebagai insan yang fitri

Tarawih dan tadarus, bersujud di tengah malam
Berdzikir dan berdoa, menyebut asmaMu ALLAH
Dan tak lupa berzakat,sempurnakan kewajiban
Mensucikan jiwa, sebagai makhluk ALLAH

Wednesday, 27 August 2008

Selamat Ulang Tahun Indonesia!

Ya ... gue tau ini sudah terlambat. Tapi, karena masih dalam bulan Agustus, bolehlah kita mengucapkan selamat ulang tahun kepada negara yang sudah membesarkan kita. Ini juga ada foto anak2 gue lagi ikut lomba makan kerupuk di komplek. Biarlah mereka bersenang2 sambil sedikit2 menghayati arti 17 Agustus itu. Menurut gue berpartisipasi di lomba2 ini penting, secara jaman sekarang kalo tidak sekolah di sekolah negeri, mereka tidak diwajibkan upacara pada saat 17 Agustus. Apakah upacara itu penting? Ini bukan masalah upacaranya, tapi masalah penghargaan kita terhadap hari yang mestinya merupakan hari paling besar bagi bangsa Indonesia. Dengan cara ini, paling tidak mereka mengerti dan akan terus ingat bahwa 17 Agustus adalah hari yang istimewa, bukan sekedar tanggalan merah.

Selamat ulang tahun, Indonesia! Insya Allah, Indonesia menjadi bangsa dan negara yang jauh lebih baik bagi kita semua. Dan kita sebagai bangsa Indonesia, Insya Allah juga bisa memberikan yang terbaik, sekecil apapun, bagi Indonesia.

Silent is Gold (??) or Autism ...

Pada nyadar nggak, kita sudah memasuki Q3 2008 dan nggak satu-pun posting-an terpublish di blog ini semenjak Q1 2008. Ini bukan dalam rangka mengejar target Order Book ya ... namanya juga blog Nirlaba.


But I'm just wondering ...
How are you doing ?
Where have you been ?
Any good story to share ?
Any bad story we need to know ?

Bicara soal Silent, merupakan kesalahan saya juga sebagai Ibu Lurah yang telah menjadi mahluk AUTIS karena pekerjaan selama ini. Sebelum memasuki bulan Ramadhan perkenankan saya meminta maaf atas tindak tanduk yang tak berkenan (termasuk menelantarkan blog ini).

Berita yang layak tayang dari gue adalah , Gue jadi loooo ke Dublin.

Dan mbak Inny ternyata bener ... aduh itu ya .... what an old-antique-dark-windy-rainy Ireland ... wakakakaka. Padahal gue ke sana bulan Juni lo .... waktunya cewek2 bule pake tanktop dong ya. Temen gue yang lagi training di Perancis cerita dengan semangat disana banyak pemandangan yang "bening2". Eh gue yang ada malah mengeluarkan (dan bersyukur ) dan mengenakan bekel overcoat. Gue juga bersyukur menuruti advise sepupu gue (mbak anty) untuk ambil hotel kecil (tapi mahal ya, jadi gue share berdua se kamar supaya budgetnya masuk) yang sangat hommey dan ada heater di kamarnya ... wihiiiiiiiiiiiiiii dasar melayu !




Yang gue paling inget dari ireland adalah Makanannya yang tasteless (untung bawa mie gelas dan dapet ransum dari mbak anty) , udaranya yang unpredictable dan angin ganas (ngerusakin payung dan anginnya bisa nerbangin gue yang gendut ini) dan bunga2nya yang very beautifull (mawarnya cantik dan gede2) yang biasanya cuma bisa gue liat digambar2 dan ilustrasi cerita2 berasal dari eropa. Bunga-nya beneran lo, warnanya cantiiiikkkk banget, bunga rumput nya aja keren.


Gue pergi ditengah project yang lagi hectic karena mengejar jadwal migrasi. Emang sih di ijinin sama program managernya dan ada PM tandem di Jakarta. Tapi SMS gak pernah berhenti, berhubung rada jetlag ... jadi kesannya gue rajin bales2in sms. Pada suatu hari gue terima telpon dari Australia, 2 engineer kita yang disemarang digiring ke imigrasi. waaaaaaakkkkkkkk .... shock van panic. Gue telpon jakarta malah dimarahin "ngapain lo telpon2, kita yang handle !". Gemana gak panik, la wong nama gue yang dipasang sebagai pihak yang mengundang mereka.

Anyway, karena kepergian gue yang 2 minggu itu ditengah badai project. Hari minggu gue tiba di Jakarta pukul 1830 , hari seninnya udah on-board lagi dan langsung tenggelam.

Sekarang ???
Rada lumayan .... tinggal 2 kota sebelum freeze period. Sayangnya, tetep ajaaa janjian makan siang ama Ratna nggak bisa kejadian minggu ini. Kita buka puasa bareng aja ya raaaaa ....

In my case, silent is not gold ... silent is autism :P
ps. thanks for atje who remind me to write on the blog

Tuesday, 29 April 2008

North Bank plan is ditched

THE state government has called for a major overhaul of Brisbane's multi-billion dollar North Bank project after concerns were raised about its design.

Multiplex was last year chosen in a competitive process as the preferred developer for North Bank, a $1.7 billion project combining residential and commercial buildings with public space along the Brisbane River.

It has been described as Brisbane's Darling Harbour.

But Premier Anna Bligh told state parliament that while 80 per cent of people supported the idea of North Bank, many were concerned about the initial designs.

"Many people remain concerned about issues such as visual amenity, river impacts and public facilities," Ms Bligh said.

"We have been working with Multiplex to address these issues, and while this process has been constructive, it is clear that genuine concerns persist about the shape and nature of this project."

Ms Bligh said that over the next five months the government would undertake a process known as Enquiry by Design.

"It involves bringing together a range of professionals in design, building and construction as well as stakeholders in a workshop-style approach," Ms Bligh said.

"The workshops are non-binding and designed to encourage participants to think creatively, to think outside the square to get the best result."

She said she expected the workshops to involve planners, engineers and environmentalists, as well as special interest groups such as the National Trust and vocal critics.

Ms Bligh said she hoped to work with Multiplex on a revised design by the end of September.

"However, final adoption of the project will also remain subject to the resolution of technical issues including flooding impact, traffic impact and future maintenance of the Riverside Expressway," she said.

Deputy Premier Paul Lucas told parliament the project would have "no net cost" to taxpayers.

"That is very important and critical to the process," Mr Lucas said.

(Source: Couriermail.com.au, April 29, 2008)

Thursday, 3 April 2008

The 10th years of our friendship

"Gelarkan karpet merah !" ...
Siapa sih yang nggak ndredeg (baca: gementaran) mendapat titah dari negara kerajaan The United Kingdom.


Selain titah yang bikin ndredeg ini , pepatah "tak ada gula maka tak ada semut" adalah pepatah manjur untuk memastikan terselenggaranya Brisbane Late 90's reunion. Sudah bukan rahasia lagi perbedaan pekerjaan, kesibukan dan masih banyak alasan lain menjadikan reuni adalah Mission Imposible.

Jadi , siapa yang kita korbankan menjadi "gula" dan siapa2 aja semutnya ?

Kalau kita tarik benang merah , secara umum what so called BrisbaneLate90-ers meninggalkan Brisbane sekitar tahun 1998. Sudah 10 tahun berlalu, dan selama 10 tahun berselang ... metode untuk selalu Keep-In-Touch dilakukan dengan sangat sporadis !

Ada yang email2an ...
Ada yang SMS2an ...
Ada yang Telpon2an ...
Ada yang janjian lunch ...
Ada yang janjian dinner ...
Ada yang janjian ngopi ...
Ada yang chat di YM ...
Ada yang bikin blog ... hehehehe
Ada ide nggak metode lain yang sudah digunakan untuk tetep keep-in-touch ?

Balik ke soal semut dan gula tadi.

Ketika, titah "si karpet merah" diteriak-kan (bukan tenda biru untungnya) timbul-lah ide untuk menjadikan hal ini moment untuk bertemu. Selain "si karpet merah" juga ada Use2beBrisbaners yang sekarang telah menjadi Melbournese sedang pulang kampung ke Jakarta. Rasanya cukup deh gulanya ....

Agenda (Gula) reriungan kali ini adalah :
1. Ketemu dengan mbak Inni dan mas Ismet yang baru pulang For Good dari Leeds.
2. Ketemu duo Melbournese Atje+Disky yang lagi mudik
3. Nyelametin bang Syarif atas kelahiran putra ke - 3 nya
4. Nyelametin Ratna Happy belated birthday
5. Ngobrol
6. Makan at your own cost :)

Setelah tragedi gejala alzheimer pada sang EO - yang bolak balik salah menyebut tanggal - berakhir, akhirnya reuni kali ini berhasil diselenggarakan dengan selamat pada tanggal 2 April 2008, rabu , di Urban Kitchen Senayan City , pukul .... ini Jakarta bung ... jadi maafkan kalo rada telat ... well, kita qorum sekitar pukul 19.30 lah ...

Semut2 yang berhasil datang adalah :
arenita, hayato, inni, ismet, atje, disky, tony, anti, andri, eko, abi, yani, astrid, lintang
selusin lebih dikit ... not bad lah :)

Sayangnya gula2 kita yaitu bang Syarif dan Ratna berhalangan datang ...
Bang Syarif ... masih mesti berjaga di RS pasca persalinan anjel sang istrinda.
Sementara Ratna berhalangan hadir karena ada tugas pokok yang harus dilaksanakan.
Anyway, ratna kayanya bisa mengendus rencana gue utk kasih cup cake dan nancepin lilin satu buat ditiup.
Untungnya sang ibu Ratna memberi aba2 sebelumnya. So, budget EO nggak keburu keluar utk beli cup cake ... hehehe ....

Ketika bertemu ...
Mbak Inni dan Mas Ismet bener2 awet muda .... gituuuu aja dari jaman 10 tahun yang lalu.
Hayato juga , bahkan suami gue komentar "siapa ya tadi yang aku salamin pake kaos, kayanya masih muda" ... (wattttttttttttt ... emang istri lo udah tuwak ya .... ***pikir gue***)

Atje always looks beautifull, Disky tambah langsing, Tony teteppp kaya dulu yang berubah hanya sekarang pelihara brewok, Anty tambah seger (seger lo ya tiiiii), Eko juga tambah seger (Ko, pasti lo gak pernah ke gym lagi deh), Abi dan Yani masih sama aja kaya dulu jugaaa (kata suami gue, owww bener ... ini yang waktu itu gue datengin ama luky. Abi masih inget duo dari mercer kah ? hehehehe), Andri adalah potret eksekutif muda, Astrid tetep spt yang dulu, Lintang masih imut2 tapi grown-up yaaa ... perasaan dulu mudaaa bener (ya lah 10 tahun yang lalu gitu loch) ...

Cerita yang kita share

Mulai dari update "what u've been doing lately ?" sampe cerita ttg UK beserta fakta2 yang mencengangkan ttg-nya dari mbak Inni, penemuan2 terbaru dari bidang manufacturing oleh Mas Ismet hingga pembicaraan seputar Jakarta yang makin konsumtif dan tidak bersahabat. Sayangnya telinga gue gak cukup panjang utk menangkap pembicaraan sudut seberang. Tapi keliatannya seru juga diskusinya.

So What NEXT ?

Ketika malam mulai larut, akhirnya kita mendapatkan undangan yang ditunggu2 ... yaitu reriungan di Bandung. Karena ide awal tercetus dari Eko dan di-amin-i oleh mbak inni dan mas ismet, rasanya sangat tepat jika bapak Eko kali ini kita daulat menjadi EO untuk acara di Bandung.

Apakah "gula" kita di Bandung nanti ??? hmmmm .... gimana kalo Mbak Endang + Mas Gam
Untuk Long Term nya , kita ketemu deh untuk halal bihalal 2009. Atje ama Disky mau mudik lagi


Thank you all for coming .... Astrid, Lintang, Andri ... terimakasih mau dateng ke acara yang "tuwak2" ini. Really appreciate ... lain kali mungkin bisa di-combine sama temen2 yang lain ya.

Mohon maaf kalau ada kesalahan dalam penulisan maupun ucapan.
Silahkan dinikmati "foto2" sekedarnya ... dibungkus ke komputer masing2 juga boleh.




Sampe ketemu lagi di BANDUNG !

Wednesday, 2 April 2008

Gold Coast and Brisbane top Australian growth table

The fastest-growing areas of Australia are the Gold Coast and Brisbane with the city’s poputation now over one million, writes darrell todd, ceo of thinkingaustralia.com.

“In 2006/07 an extra 17,000 people migrated to the Gold Coast and an extra 16,000 to Brisbane,” says todd.

“The biggest areas of growth are on the edge of major cities, with the northern outskirts of Perth and the outskirts of Melbourne ranked third and fourth most popular”. Other high-growth areas include the Tweed-Byron area of northern NSW and the ‘surf coast’ area of Victoria around Torquay.

The population of Melbourne grew by an extra 62,000 people while Sydney grew by 51,000, up from 36,000 the previous year. South Australia's total growth of 16,000 is the highest recorded since the mid-70s. The inner city of Adelaide recorded the fastest population growth.